Peristiwa 4 Ramadhan: Satuan Pasukan Saif al-Bahr (Tepi Laut)
Peristiwa bersejarah 4 Ramadhan 1 Hijriyah: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengutus Hamzah bin ‘Abd al-Muththalib memimpin Satuan Pasukan Saif al-Bahr menghadang kafilah dagang Quraisy. Simak kisah selengkapnya di sini.

Momentum Bersejarah di Bulan Ramadhan: Satuan Pasukan Saif al-Bahr
Pada tanggal 4 Ramadhan tahun 1 Hijriyah atau bertepatan dengan bulan Maret tahun 623 Masehi, terjadi peristiwa penting dalam sejarah Islam. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengangkat Hamzah bin ‘Abd al-Muththalib sebagai pemimpin Satuan Pasukan Saif al-Bahr dan mengutusnya bersama 30 orang Muhajirin untuk menghadang rombongan dagang kaum Quraisy yang datang dari Syam.
Baca juga : Peristiwa 2 Ramadhan: Perang Syaqhab, Pertempuran Besar di Bulan Ramadhan
Pertemuan di Tepi Laut
Rombongan Quraisy yang dipimpin oleh Abu Jahl bin Hisyam berjumlah 300 orang pasukan. Kedua belah pihak akhirnya bertemu di tepi laut dari arah al-‘Ish, bersiap untuk bertempur. Namun, sebelum pertempuran terjadi, Majdy bin ‘Amr al-Juhany, seorang sekutu dari kedua belah pihak, turun tangan untuk menghalangi pertempuran.
Dengan masuknya Majdy sebagai mediator, pertempuran yang tampaknya akan terjadi akhirnya dihindari, dan kedua belah pihak kembali tanpa adanya bentrokan fisik.
Panji Pertama dalam Sejarah Islam
Pada peristiwa ini, panji (bendera) pertama dalam Islam diserahkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Panji tersebut berwarna putih dan dibawa oleh Abu Martsad Kannaz bin Hushain al-Ghanawy. Ini menjadi momen bersejarah karena merupakan pertama kalinya pasukan Islam diberi panji resmi dalam sebuah ekspedisi militer.
Kesimpulan
Peristiwa 4 Ramadhan 1 Hijriyah dalam sejarah Islam menunjukkan bagaimana Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mulai menyusun strategi militer dan diplomasi dalam menghadapi kaum Quraisy. Meskipun pertempuran tidak terjadi, ekspedisi ini menjadi bagian dari rangkaian langkah penting dalam perjuangan Islam.