Hukum Melihat Hilal Dengan Peralatan Modern
Apakah melihat hilal harus dengan mata telanjang atau boleh menggunakan teropong? Dalam Islam, rukyat hilal tidak diwajibkan dengan alat bantu. Namun, hasil pengamatan dengan instrumen modern tetap dapat diterima jika dilakukan oleh muslim yang adil. Simak penjelasannya di sini.

Pertanyaan:
Apakah melihat bulan sabit (hilal) harus dengan mata telanjang, atau boleh menggunakan teropong dan peralatan modern?
Jawaban:
Alhamdulillah. Dalil-dalil syar’i menunjukkan bahwa seseorang tidak diwajibkan melihat hilal dengan alat bantu seperti teropong atau teknologi modern lainnya. Cukup dengan pengamatan langsung menggunakan mata telanjang.
Namun, jika seseorang melihat hilal menggunakan instrumen tersebut setelah matahari terbenam, yakin dengan penglihatannya, serta ia adalah seorang muslim yang adil, maka hasil rukyatnya dapat diterima. Hal ini tetap dianggap sebagai pengamatan visual, bukan sekadar perhitungan hisab.