Utsman bin Affan: Sahabat Dermawan yang Dicintai Rasulullah

Pelajari tentang Utsman bin Affan, sahabat dermawan yang dicintai Rasulullah. Simak kisah amalannya yang mulia, keutamaan dalam Al-Qur'an dan sunnah, serta teladan hidupnya untuk umat Islam.

Utsman bin Affan: Sahabat Dermawan yang Dicintai Rasulullah

Utsman bin Affan adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang sangat dihormati dan dicintai. Beliau dikenal sebagai seorang yang dermawan, rendah hati, dan memiliki integritas yang tinggi. Dalam artikel ini, kita akan membahas kehidupan Utsman bin Affan, amalannya yang mulia, dan bagaimana beliau dicintai oleh Rasulullah SAW.


Siapa Utsman bin Affan?


Utsman bin Affan adalah seorang khalifah ketiga dalam sejarah Islam dan merupakan salah satu dari sepuluh sahabat yang dijanjikan surga oleh Rasulullah SAW. Lahir pada tahun 576 M, Utsman berasal dari keluarga terpandang di Mekkah dan dikenal sebagai seorang pedagang kaya yang sangat dermawan.

Beliau masuk Islam pada masa awal dakwah Rasulullah SAW dan langsung menjadi salah satu pengikut setia yang tidak hanya mengikuti ajaran Islam, tetapi juga mendukung perjuangan Rasulullah dengan hartanya.


Dermawan dalam Menolong Islam

Salah satu sifat utama Utsman bin Affan yang membuat beliau dikenal luas adalah kedermawanannya. Beliau sering kali menggunakan hartanya untuk kepentingan umat Islam, baik dalam peperangan maupun untuk membangun infrastruktur Islam.

1. Membeli Sumur Rumah dan Menyumbangkannya untuk Umat Islam

Salah satu kisah yang sangat terkenal adalah ketika Utsman membeli sumur Rumah di Mekkah. Sumur ini sangat penting bagi umat Islam, karena airnya sangat dibutuhkan. Pemilik sumur tersebut menawarkan untuk menjualnya kepada Nabi Muhammad SAW, namun Utsman dengan sukarela membeli sumur itu dan menyumbangkannya kepada umat Islam, menjadikannya sumber air yang dapat diakses oleh siapa saja.

"Siapa yang memberi sumur Rumah ini untuk Allah, maka ia akan mendapatkan ganjaran dari Allah."
(HR. Bukhari dan Muslim)


2. Menyumbang untuk Peperangan Tabuk

Pada tahun 630 M, Rasulullah SAW memimpin umat Islam dalam Perang Tabuk yang melawan pasukan Romawi. Pada saat itu, umat Islam menghadapi kekurangan pasokan dan dana. Utsman bin Affan adalah salah satu yang paling banyak menyumbang, bahkan menyumbangkan 1.000 unta, 1.000 kuda, dan 1.000 dinar untuk mendukung perjuangan umat Islam.

Rasulullah SAW bersabda:

"Tidak akan ada yang membuat Utsman merasa kecewa setelah hari ini."
(HR. Tirmidzi)


Keutamaan Utsman bin Affan dalam Al-Qur'an dan Sunnah

Utsman bin Affan memiliki banyak keutamaan yang disebutkan dalam Al-Qur'an dan hadits. Salah satu keutamaan utama yang dimilikinya adalah kemuliaan hati dan peranannya dalam menyebarkan Islam.

1. Pembukuan Al-Qur'an

Salah satu pencapaian besar Utsman bin Affan sebagai khalifah adalah perannya dalam pembukuan Al-Qur'an. Pada masa pemerintahannya, beliau memerintahkan untuk mengumpulkan seluruh wahyu Al-Qur'an dalam satu mushaf yang terstandardisasi, agar umat Islam tidak terpecah belah dalam membaca dan memahaminya. Usaha ini dikenal dengan nama "Mushaf Utsmani."

2. Di Janjikan Surga oleh Rasulullah SAW

Utsman bin Affan adalah salah satu dari sepuluh sahabat yang dijanjikan surga oleh Rasulullah SAW. Hal ini menunjukkan betapa besar kedudukan beliau di sisi Allah SWT dan Rasul-Nya.

"Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: 'Sepuluh orang yang dijanjikan surga adalah Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali, Thalhah, Az-Zubair, Abdurrahman bin Auf, Sa’d bin Abi Waqqas, Sa’id bin Zaid, dan Abu Ubaidah bin Jarrah.'" (HR. Bukhari dan Muslim)


Utsman Bin Affan: Teladan dalam Kedermawanan dan Ketulusan Hati

Kedermawanan Utsman bin Affan tidak hanya terlihat dari materi yang beliau berikan, tetapi juga dari sikap rendah hati dan ketulusan hatinya dalam menolong sesama. Meskipun beliau seorang yang kaya raya, Utsman tidak pernah menyombongkan diri dan selalu mengutamakan kepentingan umat Islam.

Beliau juga dikenal sebagai sosok yang sabar dan tenang, bahkan dalam menghadapi tantangan besar selama masa pemerintahannya. Ketika beliau menghadapi cobaan besar berupa fitnah yang menyebabkan beliau syahid, Utsman tetap teguh pada prinsip-prinsip Islam dan tidak pernah mengubah sikapnya yang penuh kasih sayang terhadap umat.


Kesimpulan

Utsman bin Affan adalah sosok yang luar biasa dalam sejarah Islam. Kedermawanannya, dedikasinya untuk Islam, serta ketulusan hatinya menjadikannya sebagai teladan yang patut diikuti. Rasulullah SAW sangat mencintai Utsman, dan keutamaan-keutamaan yang dimilikinya menjadi sumber inspirasi bagi umat Islam hingga saat ini.

Mari kita belajar dari kehidupan Utsman bin Affan untuk menjadi pribadi yang lebih dermawan, sabar, dan setia dalam berjuang di jalan Allah.