Berbaur Dengan Mayarakat Daerah Ngampel Wetan, Mahasiswa KKN MIT – 18 Tematik Posko 78 UIN Walisongo Semarang Mengikuti Kegiatan Rutinan Tahlilan

Mahasiswa KKN Posko 78 UIN Walisongo Semarang berbaur dengan masyarakat Ngampel Wetan melalui kegiatan rutinan tahlilan untuk mempererat kerukunan dan kekompakan antar warga.

Berbaur Dengan Mayarakat Daerah Ngampel Wetan, Mahasiswa KKN MIT – 18  Tematik Posko 78  UIN Walisongo Semarang  Mengikuti Kegiatan Rutinan Tahlilan

KKN Posko 78 mengikuti kegiatan rutinan tahlilan bersama masyarakat  daerah Ngampel Wetan, pada Kamis (04/06/2024). “ Melalui  rutinan ini dapat diharapkan bahwa masyarakat dapat mempererat kerukunan hidup antar tetangga, sehingga dapat menambah kekompakan  antar warga”, ucap ustadz  selaku warga setempat yang telah mengisi dalam acara rutinan tersebut.

Kegiatan itu dilakukan satu minggu satu kali setiap hari kamis. Kegiatan tersebut diadakan di Masjid Alhuda.

Rutinan tahlilan dilakukan oleh bapak – bapak setenpat dari berbagai rt dan rw, yang mana kegiatan rutinan tahlil dilakukan empat kali dalam sebulan.

KKN Posko 78 berusaha agar setiap rutinan dapat berpartisipasi selama tinggal di daerah Ngampel Wetan. Oleh karena itu, setiap ada kegiatan anggota KKN selalu ikut serta dalam acara tersebut.

 Kegiatan ini diawali dengan membaca bacaan tahlil dan ditutup dengan do’a.  Masyarakat yang berpartisipasi dalam acara rutinan ini cukup banyak, hal ini dibuktikan dengan semangat semua elemen masyarakat setempat. Semua dilakukan oleh bapak – bapak setempat  dengan senang hati.

“Kegiatan rutinan tahlilan ini perlu dilestarikan melihat banyak hal baik di dalam majlisnya. Tahlilan ini dapat menjadi sarana masyarakat untuk saling silaturrohim, berdiskusi, serta yang lebih penting menjadikan ukhuwah islamiyah di lingkungan setempat lebih kuat”, Ujar Fikri Koordinator mahasiswa KKN posko 78.

Kegiatan ini diawali dengan membaca asmaul husna, yasin dan dilanjut dengan kajian fiqih serta ditutup dengan do’a. Anemo masyarakat dalam mengikuti acara rutinan ini cukup besar, hal ini dibuktikan dengan semangat semua elemen masyarakat baik bapak-bapak, ibu-ibu serta anak-anak yang tetap datang meskipun cuaca sedang mendung bahkan turun hujan. Semua dilakukan oleh masyarakat dengan senang hati.

“Kegiatan rutinan tahlilan ini perlu dilestarikan melihat banyak hal baik di dalam majlisnya. Tahlilan ini dapat menjadi sarana msyarakat untuk saling silaturrohim, berdiskusi, serta yang lebih penting menjadikan ukhuwah islamiyah di lingkungan setempat lebih kuat”, Ujar Mahmud anggota mahasiswa KKN posko 1.