Penyerahan Mahasiswa KKN MIT-18 Tematik Uin Walisongo Semarang Di Desa Ngampel Wetan
Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang melepas KKN MIT angkatan 18 tahun 2024 di Desa Ngampel Wetan. Kegiatan ini merupakan bagian penting dari tridarma perguruan tinggi, memungkinkan mahasiswa terlibat dalam proyek pengembangan masyarakat.

Penulis: Muhammad Fikri Riyanto ( Mahasiswa UIN Walisongo Semarang)
Semarang, Senin 4 Juli 2024 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang melakukan pelepasan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Inisiatif Terpadu (MIT) angkatan 18 Tematik tahun 2024 di Kantor Desa Ngampel Wetan. Dosen Pembimbing Lapangan resmi melepaskan 15 mahasiswa untuk melaksanakan pengabdian di Desa Ngampel Wetan, Kecamatan Ngampel, Kabupaten Kendal.
KKN MIT merupakan salah satu bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diadakan oleh UIN Walisongo Semarang. Kegiatan Pengabdian ini merupakan bagian penting dari kurikulum universitas yang merupakan tridarma perguruan tinggi yang wajib ditempuh dan bertujuan untuk memperluas wawasan mahasiswa serta memberikan konstribusi nyata kepada masyarakat sekitar.
“Mahasiswa melaksanakan pengabdian ini merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh mahasiswa karena bentuk dari tridarma perguruan tinggi,” ujar Irman Said selaku DPL.
Kegiatan ini memungkinkan mahasiswa untuk terlibat langsung dalam menyelesaikan masalah nyata yang dihadapi oleh masyarakat, industri, dan sektor pertanian di wilayah sekitar universitas. Selama periode KKN ini, para mahasiswa dilibatkan dalam berbagai proyek, penelitian, dan kegiatan pengembangan yang berfokus pada meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat melalui .
Udin selaku perangkat desa berharap mahasiswa mendapat pengalaman berharga dan dapat menggali potensi desa untuk masyarakat secara berkelanjutan.
“kami berharap KKN bisa menjadi pengalaman sekaligus mengenalan lebih jauh dari potensi yang ada di masyarakat, agar mahasiswa membawa kontribusi positif bagi masyarakat yang berkelanjutan melalui potensi yang ada,” ucapnya.
Abdul malik selaku kepala desa berharap setelah selesai agar mahasiswa dapat menjaga komunikasi dengan baik dengan masyarakat dan perangkat desa.
“Harapan kami semoga setelah selesainya KKN ini dapat menjaga komunikasi berjalan dengan baik” ucapnya.