Keutamaan Puasa 9 dan 10 Muharram

Puasa 9 dan 10 Muharram, atau Tasu’a dan Asyura, memiliki keutamaan besar seperti pengampunan dosa setahun lalu. Temukan dalil-dalil dan penjelasan ulama tentang puasa ini dalam artikel lengkap ini.

Keutamaan Puasa 9 dan 10 Muharram

Puasa pada bulan Muharram memiliki keutamaan tersendiri, terutama pada hari-hari ke-9 dan ke-10. Puasa ini dikenal sebagai Puasa Tasu’a dan Puasa Asyura. Dalam ajaran Islam, bulan Muharram merupakan salah satu bulan yang dimuliakan, sehingga amalan ibadah yang dilakukan pada bulan ini memiliki nilai yang sangat besar di sisi Allah SWT.

Keutamaan Puasa Muharram

Salah satu keutamaan puasa Muharram adalah pengampunan dosa setahun yang lalu. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits Nabi Muhammad SAW:

صِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ إِنِّي أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ

“Puasa hari Asyura, saya berharap kepada Allah agar bisa menghapuskan (dosa) setahun yang lalu.”
(HR. Muslim)

Dengan berpuasa pada hari Asyura, seorang Muslim diharapkan dapat memperoleh ampunan Allah atas dosa-dosa yang telah dilakukan sepanjang tahun sebelumnya. Keutamaan ini menjadikan puasa pada hari Asyura sangat dianjurkan bagi setiap Muslim.

Puasa 9 dan 10 Muharram

Berpuasa pada tanggal 9 Muharram, yang dikenal sebagai Puasa Tasu’a, juga memiliki keutamaan yang besar. Rasulullah SAW bersabda:

لَئِنْ بَقِيتُ إِلَى قَابِلٍ لَأَصُومَنَّ التَّاسِعَ

“Jika saya masih hidup hingga tahun depan, saya akan berpuasa pada hari kesembilan (Tasu’a) dan kesepuluh (Asyura).”
(HR. Muslim)

Hadits ini menunjukkan bahwa puasa pada hari Tasu’a dan Asyura memiliki nilai yang tinggi di sisi Allah SWT, dan Rasulullah SAW sendiri berkeinginan untuk melakukannya.

Dalil-dalil dan Penjelasan Ulama tentang Puasa Muharram

Banyak dalil yang menunjukkan keutamaan puasa pada bulan Muharram, terutama pada hari Asyura. Salah satu dalil yang sering disebutkan adalah hadits dari Abu Hurairah RA yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ

“Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah yang kalian sebut Muharram.”
(HR. Muslim)

Para ulama besar, seperti Imam Nawawi dan Ibnu Hajar Al-Asqalani, menjelaskan bahwa puasa Muharram, terutama pada hari Asyura, merupakan sunnah yang sangat dianjurkan. Imam Nawawi dalam kitabnya "Al-Majmu’" menyebutkan bahwa puasa Asyura termasuk puasa sunnah yang memiliki keutamaan besar. Sementara itu, Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam "Fathul Bari" menambahkan bahwa puasa Tasu’a dianjurkan sebagai bentuk kehati-hatian agar tidak ketinggalan puasa Asyura.

Manfaat Puasa 9 dan 10 Muharram

Selain mendapatkan ampunan dosa, puasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram juga memiliki manfaat spiritual dan kesehatan. Dari sisi spiritual, puasa ini memperkuat iman dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Dari sisi kesehatan, puasa membantu membersihkan tubuh dari racun dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Kesimpulan

Keutamaan puasa 9 dan 10 Muharram sangat besar dan sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh setiap Muslim. Dengan niat yang ikhlas dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW, kita dapat meraih berbagai keutamaan dan manfaat dari puasa ini. Mari kita manfaatkan kesempatan di bulan Muharram ini untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperbanyak amal ibadah.

Selalu ingat, bahwa keutamaan puasa Muharram tidak hanya terbatas pada pengampunan dosa, tetapi juga sebagai bentuk ketaatan dan cinta kita kepada ajaran Islam yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Semoga kita semua diberikan kekuatan dan kemampuan untuk menjalankan puasa di bulan Muharram ini dengan sebaik-baiknya. Aamiin.