Peristiwa 12 Ramadhan : Keberangkatan Menghadang Kafilah Dagang

Peristiwa 12 Ramadhan 2 Hijriyah: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersama 319 sahabat berangkat dari Madinah untuk menghadang kafilah dagang Quraisy yang dipimpin Abu Sufyan.

Peristiwa 12 Ramadhan : Keberangkatan Menghadang Kafilah Dagang

Peristiwa Bersejarah di Bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan bukan hanya bulan penuh ibadah, tetapi juga menyimpan banyak catatan sejarah penting dalam Islam. Salah satunya adalah peristiwa 12 Ramadhan, di mana Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memimpin pasukan untuk menghadang kafilah dagang Quraisy.

Keberangkatan Rasulullah Menghadang Kafilah Dagang

Pada 12 Ramadhan tahun 2 Hijriyah, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam meninggalkan kota Madinah bersama 319 orang pasukan. Tujuan utama keberangkatan ini adalah untuk menghadang rombongan dagang kaum Quraisy yang baru pulang dari Syam di bawah pimpinan Abu Sufyan.

Rasulullah tidak hanya memimpin langsung, tetapi juga sangat menganjurkan para sahabat untuk ikut serta. Beliau bersabda:

“Ini adalah rombongan dagang kaum Quraisy, banyak harta benda mereka di sana. Maka berangkatlah ke sana, semoga Allah memberikan harta benda kepada kalian melalui mereka.”

Strategi Ekonomi dan Keberanian Rasulullah

Peristiwa ini menunjukkan keberanian Rasulullah dan strategi beliau dalam menghadapi ancaman ekonomi dari Quraisy. Langkah menghadang kafilah ini menjadi cikal bakal dari Perang Badar, yang terjadi tidak lama setelah keberangkatan tersebut.

Hikmah dari Peristiwa 12 Ramadhan

Peristiwa ini mengajarkan kepada umat Islam tentang pentingnya:

  • Keberanian dalam mempertahankan hak
  • Perencanaan matang dalam strategi dakwah dan pertahanan
  • Tawakal kepada Allah setelah melakukan ikhtiar

Penutup

Peristiwa 12 Ramadhan adalah momen penting yang menunjukkan kepemimpinan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, keberanian para sahabat, serta ketegasan dalam memperjuangkan Islam. Semoga kita dapat mengambil pelajaran berharga dari peristiwa besar ini.


Referensi:

  • al-Mawahib al-Laduniyyah bi al-Minah al-Muhammadiyah, Jilid 1, hlm. 209
  • al-Sirah al-Nabawiyyah ‘Ardhu Waqai’ wa Tahlilu Ahdats, hlm. 391