Satu Rantau, Satu Keluarga: Mewujudkan PPI UK yang Transformatif

Muhammad Fachrul Hudallah resmi mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PPI UK 2025/2026 dengan visi “Menjadikan PPI UK sebagai rumah bersama untuk belajar, tumbuh, dan berbagi” melalui empat pilar utama: Rantau Connect, Sharing, Book, dan Care.

Satu Rantau, Satu Keluarga: Mewujudkan PPI UK yang Transformatif

Dalam semangat membangun kebersamaan di tanah Rantau, Muhammad Fachrul Hudallah resmi mengumumkan pencalonannya sebagai Ketua Umum Perhimpunan Pelajar Indonesia di United Kingdom (PPI UK) periode 2025/2026. Dengan mengusung visi “Menjadikan PPI UK sebagai rumah bersama untuk belajar, tumbuh, dan berbagi,” Fachrul menawarkan arah baru kepemimpinan yang transformatif, berbasis data, dan berlandaskan rasa kebersamaan.

Menurutnya, seluruh mahasiswa yang ada di UK memiliki kekayaan yang luar biasa, baik dari segi latar belakang daerah, bidang studi, maupun pengalaman hidup. Dalam keberagaman itu, Fachrul menekankan bahwa PPI UK harus hadir sebagai ruang yang inklusif.

“Kita semua datang ke UK membawa cerita perjalanan masing-masing. Ada yang berasal dari kota besar, dan juga ada yang dari daerah, menempuh bidang soshum atau saintek. Selain itu, tidak sedikit juga teman-teman penyandang disabilitas di UK. Oleh sebab itu, PPI UK harus menjadi tempat dimana semua orang merasa diterima, setara, dan berdaya,” tutur Fachrul.

Dia juga menekankan bahwa kepemimpinan PPI UK di masa depan harus bertransformasi secara sistemik dan berbasis data. Menurutnya, organisasi yang kuat di era sekarang tidak cukup dengan semangat, tetapi juga harus dengan sistem yang rapi, terukur, dan berkelanjutan.

Untuk itu, dia memperkenalkan empat pilar program unggulan yang terintegrasi, yaitu Rantau Connect, Rantau Sharing, Rantau Book, dan Rantau Care (4R).

Rantau Connect

Program ini hadir sebagai tulang punggung utama PPI UK nantinya. Melalui kolaborasi dengan sekitar 35 PPI wilayah di UK, program ini akan membangun sistem pendataan terpadu untuk mahasiswa di UK dari mulai tingkat sarjana, magister, hingga doktoral.

Pendataan ini hanya mencakup nama, universitas, jurusan, jenjang studi, media sosial, dan email sebagai data umum dengan tujuan menciptakan jejaring angkatan yang dapat dimanfaatkan sebagai kolaborasi riset, peluang karir, kegiatan sosial-akademik, dan sebagainya.

“Rantau Connect bukan hanya tentang data, tetapi tentang rasa memiliki agar setiap mahasiswa di UK tahu bahwa mereka adalah bagian dari keluarga besar Indonesia di UK,” ucap Fachrul.

Rantau Sharing

Ini merupakan program yang dirancang untuk berbagi ilmu dan inspirasi. Pendataan keilmuan diperoleh dari Rantau Connect. Melalui program ini, yang akan diimplementasikan adalah:

  1. Mentoring beasiswa LPDP, Chevening, atau beasiswa lain bagi calon mahasiswa yang Tengah mempersiapkan studi di UK.
  2. Mentoring sesuai dengan jurusan bagi calon mahasiswa yang akan belajar ke UK.
  3. Kolaborasi akademik dan forum riset yang mempertemukan mahasiswa lintas kampus dan bidang.
  4. Membuat konten kolaboratif berupa kehidupan akademik dan keseharian di UK.
  5. Forum inspiratif yang menghadirkan tokoh diaspora dan akademisi sebagai narasumber.

“Setiap mahasiswa yang punya cerita dan ilmu yang ingin dibagikan, kami siapkan ruang untuk saling belajar dan menguatkan,” ujarnya.

Rantau Book

Program ini akan diaktualisasikan menjadi buku saku lengkap bagi calon mahasiswa Indonesia yang akan menempuh Pendidikan di UK. Isi dari buku ini adalah informasi tentang PPI, panduan adaptasi budaya, rekomendasi kampus, tempat tinggal, tips menghadapi cuaca ekstrim, hingga panduan finansial dan logistik sebelum keberangkatan.

“Saya ingin agar setiap calon mahasiswa yang datang ke UK punya kesiapan mental dan informasi yang matang. Rantau book ini akan menjadi bekal bagi mereka sebelum melakukan perjalanan akademik,” ucap Fachrul menanggapi program ini.

Fachrul juga menegaskan bahwa selain buku, dia berharap bisa membuat relawan program agar nanti teman-teman PPI di setiap wilayah bisa mendampingi dan mengarahkan calon mahasiswa yang akan ke UK secara langsung.

Rantau Care

Sadar bahwa banyak mahasiswa Indonesia di UK yang menghadapi tekanan psikologis dan kesepian, Fachrul hardirkan Rantau Care sebagai ruang pemulihan, kebersamaan, dan dukungan sosial. Program ini meliputi rantau healing, kegiatan kebersamaan (olahraga, masak Nusantara, atau hanya kumpul-kumpul bersama), hingga sesi konsultasi dengan psikolog Indonesia dengan cara bekerja sama dengan professional.

“Saya menyadari bahwa untuk menceritakan keluhan psikologi tidak selalu mudah disampaikan dalam Bahasa Inggris. Oleh karena itu, Rantau Care akan menyediakan sesi konsultasi agar teman-teman merasa nyaman dan terbuka,” ungkapnya.

Dia menutup untuk menjelaskan program ini dengan mengatakan bahwa program ini menunjukkan empati PPI UK terhadap kesejahteraan mahasiswa, sekaligus mengukuhkan peran organisasi sebagai ‘rumah’.

Selain 4R yang menjadi program unggulannya, Fachrul menegaskan bahwa program positif dari periode sebelumnya akan tetap dilanjutkan dan disempurnakan agar kesinambungan tetap terjaga. Menurutnya, kita harus melanjutkan yang baik, memperkuat yang relevan, dan memperbarui yang sudah tidak sesuai dengan kebutuhan mahasiswa saat ini.

“Saya percaya melalui semangat rumah bersama, PPI UK akan tumbuh menjadi rumah yang inklusif, berdampak, dan relevan bagi seluruh mahasiswa di UK karena di perantauan ini kita bukan sekadar pelajar, namun juga keluarga,” pungkas calon ketua PPi 2025/2025 nomor 1 tersebut sekaligus menjadi kalimat penutup.