Menunaikan Rukun Islam Kelima: Memahami Makna dan Pentingnya Haji

Pentingnya menunaikan Rukun Islam kelima, yaitu ibadah haji, sesuai dengan tuntunan dari Al-Qur'an dan hadis Nabi Muhammad SAW. Haji adalah salah satu kewajiban bagi umat Muslim yang mampu secara fisik dan finansial. Ibadah ini memiliki makna dan manfaat yang mendalam dalam kehidupan seorang Muslim, serta mempersatukan kaum Muslimin dari seluruh penjuru dunia.

Menunaikan Rukun Islam Kelima: Memahami Makna dan Pentingnya Haji
Muslim yang sedang berdiri di dekat Ka'bah, bangunan suci yang menjadi kiblat bagi umat Islam. Dalam gambar ini, orang tersebut tengah melaksanakan ibadah doa, dengan tangan yang diangkat ke atas sebagai tanda khusyuk dan kesungguhan dalam berdoa.

Portal-Islam.com - Menurut Al-Qur'an, dalam Surah Al-Baqarah (2:196)

وَاَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلّٰهِ ۗ فَاِنْ اُحْصِرْتُمْ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِۚ وَلَا تَحْلِقُوْا رُءُوْسَكُمْ حَتّٰى يَبْلُغَ الْهَدْيُ مَحِلَّهٗ ۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ بِهٖٓ اَذًى مِّنْ رَّأْسِهٖ فَفِدْيَةٌ مِّنْ صِيَامٍ اَوْ صَدَقَةٍ اَوْ نُسُكٍ ۚ فَاِذَآ اَمِنْتُمْ ۗ فَمَنْ تَمَتَّعَ بِالْعُمْرَةِ اِلَى الْحَجِّ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِۚ فَمَنْ لَّمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلٰثَةِ اَيَّامٍ فِى الْحَجِّ وَسَبْعَةٍ اِذَا رَجَعْتُمْ ۗ تِلْكَ عَشَرَةٌ كَامِلَةٌ ۗذٰلِكَ لِمَنْ لَّمْ يَكُنْ اَهْلُهٗ حَاضِرِى الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ ࣖ

artinya : "Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah. Tetapi jika kamu terkepung (oleh musuh), maka (sembelihlah) hadyu yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu, sebelum hadyu sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada di antara kamu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu dia bercukur), maka dia wajib berfidyah, yaitu berpuasa, bersedekah atau berkurban. Apabila kamu dalam keadaan aman, maka barangsiapa mengerjakan umrah sebelum haji, dia (wajib menyembelih) hadyu yang mudah didapat. Tetapi jika dia tidak mendapatkannya, maka dia (wajib) berpuasa tiga hari dalam (musim) haji dan tujuh (hari) setelah kamu kembali. Itu seluruhnya sepuluh (hari). Demikian itu, bagi orang yang keluarganya tidak ada (tinggal) di sekitar Masjidilharam. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras hukuman-Nya". (Qs. Al-Baqarah 2:196)

Allah SWT memerintahkan umat Muslim untuk melaksanakan ibadah haji jika memiliki kemampuan untuk melakukannya. Ayat ini menggarisbawahi pentingnya haji sebagai salah satu bentuk pengabdian dan taqwa kepada Allah. Dalam hadis-hadis Nabi Muhammad SAW, beliau juga mengajarkan tentang manfaat besar dan pahala yang bisa didapatkan dari ibadah haji, termasuk pengampunan dosa dan peningkatan spiritual.

Tahapan Haji

Proses haji melibatkan rangkaian manasik haji yang meliputi tahap-tahap penting seperti Ihram, Tawaf, Sa'i, dan Wukuf di Arafah. Ihram adalah awal dari ibadah haji, di mana jamaah haji mengenakan pakaian khusus dan berniat untuk melakukan ibadah. Tawaf adalah mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali sebagai tanda kepatuhan kepada Allah. Sa'i adalah berlari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwah sebagai mengenang perjuangan Hajar mencari air untuk putranya. Sedangkan Wukuf di Arafah adalah salah satu momen paling penting dalam haji, di mana jamaah berdiri di Padang Arafah dan berdoa kepada Allah.

Hal-hal yang Perlu Dipersiapakan Sebelum Berangkat Haji

Sebelum berangkat haji, persiapan fisik dan mental yang matang sangat penting. Calon jamaah perlu menjaga kesehatan fisik, mengurus dokumen perjalanan, mempersiapkan keuangan yang cukup, serta mempelajari tata cara dan adab dalam melaksanakan ibadah haji. Selain itu, calon jamaah juga disarankan untuk mempersiapkan kondisi mental yang baik, memiliki rasa syukur atas kesempatan melaksanakan haji, serta kesadaran akan tata cara dan adab selama berada di Tanah Suci.

Melalui ibadah haji, umat Muslim memiliki kesempatan untuk mengokohkan hubungan spiritual dengan Allah dan merasakan persatuan umat Islam dari berbagai negara. Ibadah ini juga mengajarkan kesabaran, rasa syukur, dan pemahaman akan nilai-nilai kehidupan yang sejati.