Menjadi Hawariyyun Zaman Ini
Refleksi spiritual dari Tadabbur QS As-Shaff:14, pentingnya niat, istiqomah, dan peran kita dalam perjuangan Islam pasca Ramadhan. Jadilah penolong agama Allah di zaman ini.

Menjadi Hawariyyun Zaman Ini: Refleksi Iman, Niat, dan Amal Setelah Ramadhan
Di setiap zaman, Allah senantiasa memilih para penolong-Nya. Mereka bukan orang-orang sembarangan. Meskipun jumlahnya sedikit, keberadaan mereka menjadi pondasi kokoh dalam menjaga dan menyebarkan risalah-Nya.
Tadabbur QS As-Shaff:14 – Siapa Penolong Allah?
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُوْنُوْٓا اَنْصَارَ اللّٰهِ كَمَا قَالَ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ لِلْحَوَارِيّٖنَ مَنْ اَنْصَارِيْٓ اِلَى اللّٰهِۗ قَالَ الْحَوَارِيُّوْنَ نَحْنُ اَنْصَارُ اللّٰهِ فَاٰمَنَتْ طَّاۤىِٕفَةٌ مِّنْۢ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ وَكَفَرَتْ طَّاۤىِٕفَةٌۚ فَاَيَّدْنَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا عَلٰى عَدُوِّهِمْ فَاَصْبَحُوْا ظٰهِرِيْنَࣖ ١٤
"Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah penolong-penolong (agama) Allah, sebagaimana Isa putra Maryam berkata kepada para pengikutnya: 'Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?' Para pengikutnya menjawab, 'Kami adalah penolong-penolong agama Allah.'...”
(QS As-Shaff: 14)
Ayat ini adalah panggilan ilahi yang tak lekang oleh waktu. Ketika Nabi Isa berdiri dan bertanya kepada para pengikutnya, "Siapa yang mau menjadi penolong agama Allah?"—itu bukan sekadar cerita sejarah. Itu adalah seruan lintas zaman, dan kita hari ini adalah para pendengarnya.
Apakah kita siap menjawab, "Kami adalah penolong agama Allah"?
Amal Tidak Menjamin Surga – Tapi Rahmat Allah Iya
Rasulullah ﷺ sendiri bersabda:
“Tidak ada seorang pun di antara kalian yang akan masuk surga karena amalannya.”
Para sahabat bertanya, “Termasuk engkau juga, wahai Rasulullah?”
Beliau menjawab, “Ya, termasuk aku, kecuali bila Allah melimpahkan rahmat-Nya kepadaku.”
(HR. Bukhari & Muslim)
Maka perjuangan kita dalam agama ini bukanlah untuk merasa layak masuk surga, tetapi untuk meraih rahmat-Nya. Dan rahmat itu seringkali datang melalui ketaatan kecil namun ikhlas dan konsisten, serta peran kita dalam perjuangan Islam, sekecil apa pun itu.
Siapa Itu Hawariyyun? Pegawai Negeri Syurga
Hawariyyun bukan sekadar pengikut para nabi. Mereka adalah orang-orang yang setia, kokoh, dan tidak banyak bicara—mereka bergerak. Di zaman modern, kita pun bisa menjadi seperti mereka.
Jadilah Pegawai Negeri Syurga (PNS):
Lakukan apa pun yang bisa kamu berikan untuk agama ini, segera, tanpa menunggu besar dampaknya.
Karena agama Allah tidak bergantung pada kita, namun kita-lah yang butuh menjadi bagian dari perjuangan ini.
Apa yang Harus Dilakukan Setelah Ramadhan?
Ramadhan seharusnya bukan puncak, melainkan awal dari pendakian panjang menuju kedekatan yang sejati dengan Allah. Lalu, apa yang harus dilakukan setelahnya?
1. Istiqomah & Husnudzon kepada Allah
Jaga semangat ibadah. Doakan agar Allah menerima amal puasa, qiyam, dan sedekah kita. Percayalah, amal yang diterima lebih berharga daripada amal yang banyak tapi tertolak.
2. Perbaiki Niat – Karena yang Kekal Hanya yang Karena-Nya
Niat adalah pondasi. Apa pun yang tidak diniatkan karena Allah akan terhenti pada dunia. Tapi bila diniatkan karena-Nya, maka amal itu kekal.
Seperti Imam Nawawi, hidupnya habis untuk ilmu, hingga melupakan pernikahan. Tapi karya-karyanya hidup ratusan tahun setelah wafatnya—karena keikhlasan.
3. Amal Sedikit, Tapi Konsisten
Jangan remehkan amal kecil. Allah mencintai konsistensi.
Bahkan orang yang tak mampu khatam Qur’an dalam 40 hari disebut oleh sebagian ulama sebagai orang yang meninggalkan Qur’an. Maka bacalah, walau satu halaman.
4. Dekatkan Diri dengan Sahabat Sholeh
Lingkungan adalah kekuatan. Teman sholeh adalah penjaga semangat dan penjaga iman. Tanpa mereka, istiqomah akan rapuh.
Tentang Pernikahan: Allah Akan Cukupkan
“Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu... Jika mereka miskin, Allah akan memberikan kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya...”
(QS An-Nur: 32)
Pernikahan adalah salah satu bentuk perjuangan dan ketakwaan. Bahkan, ia bisa menjadi pintu perubahan besar. Dari yang awalnya tak mungkin, menjadi mungkin—karena ada keyakinan dan tawakal.
Penutup: Agama Ini Akan Menang, Tapi Apakah Kita Akan Termasuk?
Agama Allah akan tetap menang—dengan atau tanpa kita. Tapi pastikan kita termasuk orang-orang yang ikut berjuang, bukan yang hanya melihat dari kejauhan.
Mulailah dari niat, lanjutkan dengan amal yang istiqomah, dan lengkapi dengan lingkungan yang menumbuhkan iman. Semoga kita menjadi hawariyyun di zaman ini—penolong agama Allah yang Allah banggakan.