Peristiwa 16 Ramadhan: Wafatnya al-Maqrizy, Ahli Sejarah dari Mesir

16 Ramadhan 845 H, dunia Islam kehilangan seorang sejarawan besar, Al-Maqrizy. Beliau adalah ahli sejarah dari Mesir dengan karya monumental seperti Al-Suluk dan Itti’azh al-Hunafa. Simak perjalanan hidup dan warisannya dalam dunia keilmuan Islam

Peristiwa 16 Ramadhan: Wafatnya al-Maqrizy, Ahli Sejarah dari Mesir

16 Ramadhan Tahun 845 Hijriyah: Wafatnya al-Maqrizy, Ahli Sejarah dari Mesir

Pada tanggal 16 Ramadhan 845 Hijriyah, dunia Islam kehilangan seorang sejarawan besar, Ahmad bin ‘Ali al-Maqrizy atau yang lebih dikenal dengan sebutan Taqiy al-Din al-Maqrizy. Beliau merupakan salah satu pakar sejarah paling berpengaruh dari Mesir yang banyak memberikan kontribusi dalam kajian sejarah Islam, khususnya sejarah Mesir.

Biografi Singkat al-Maqrizy

Al-Maqrizy lahir pada tahun 766 Hijriyah (1364 Masehi) di Kairo, Mesir. Sejak kecil, ia telah menunjukkan minat yang besar dalam bidang sejarah dan keilmuan Islam. Dengan kecerdasannya, ia berhasil menjadi salah satu sejarawan terkemuka di masanya. Karyanya tidak hanya menjadi referensi bagi para sejarawan setelahnya, tetapi juga memberikan gambaran yang mendalam mengenai peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Islam.

Karya-Karya Monumental al-Maqrizy

Beberapa karya besar yang ditinggalkan oleh al-Maqrizy antara lain:

  1. Al-Suluk li Ma’rifat Duwal al-Muluk – Sebuah kitab yang membahas sejarah Dinasti Mamluk secara rinci.

  2. Itti’azh al-Hunafa bi Akhbar al-Khulafa – Karya ini berfokus pada sejarah Mesir pada masa Dinasti Fathimiyah.

  3. Al-Khitat al-Maqriziyyah – Sebuah ensiklopedia geografi dan sejarah Mesir yang sangat berharga.

Karya-karya al-Maqrizy menjadi referensi penting dalam memahami perkembangan politik, sosial, dan budaya dunia Islam pada abad pertengahan. Dalam kitab Al-Badr al-Tholi’ bi Mahasini Man Ba’da al-Qorn al-Sabi’ (Jilid 1, hlm. 81), disebutkan bahwa al-Maqrizy adalah seorang sejarawan yang memiliki metode penelitian mendalam serta analisis yang tajam dalam menyajikan sejarah.

Warisan Keilmuan al-Maqrizy

Kepergian al-Maqrizy pada 16 Ramadhan 845 Hijriyah meninggalkan duka mendalam bagi dunia keilmuan Islam. Namun, warisan keilmuannya tetap hidup dan terus menjadi rujukan utama bagi para peneliti sejarah hingga saat ini. Melalui tulisan-tulisannya, al-Maqrizy telah memberikan kontribusi besar dalam pelestarian sejarah Islam, khususnya sejarah Mesir dan dunia Islam pada umumnya.

Kesimpulan

Wafatnya al-Maqrizy pada tanggal 16 Ramadhan menjadi salah satu peristiwa bersejarah di bulan suci ini. Sebagai seorang sejarawan yang telah mencatat banyak peristiwa penting dalam sejarah Islam, kontribusinya tetap dikenang dan menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya dalam memahami sejarah Islam secara lebih mendalam.