Pemimpin Palestina Siap Bekerja untuk Perdamaian Gaza Setelah Pembicaraan dengan Trump

Pemimpin Palestina Siap Bekerja untuk Perdamaian Gaza Setelah Pembicaraan dengan Trump

RAMALLAH: Presiden Palestina, Mahmud Abbas, mengungkapkan kesiapan untuk bekerja menuju "perdamaian yang adil dan komprehensif" di Gaza dalam sebuah percakapan telepon dengan Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, pada hari Jumat (3 November 2023). Pernyataan ini disampaikan melalui kantor kepresidenan Palestina.

Kemenangan Trump terjadi di tengah ketegangan yang meningkat di Timur Tengah setelah pecahnya perang Gaza pada Oktober 2023. Konflik ini dipicu oleh serangan besar-besaran dari kelompok militan Palestina, Hamas, terhadap Israel, yang mengakibatkan kerusakan parah dan banyak korban jiwa.

Dalam percakapan tersebut, Abbas mengucapkan selamat kepada Trump atas kemenangannya dan menyampaikan kesiapan untuk bekerja sama demi mencapai perdamaian di Gaza, yang menurutnya harus didasarkan pada legitimasi internasional. "Kami siap bekerja dengan Presiden Trump untuk mewujudkan perdamaian yang adil dan komprehensif," ujar Abbas, seperti yang tercantum dalam pernyataan resmi dari kantor presiden Palestina.

Trump, yang selama kampanye presiden dikenal sebagai sekutu kuat Israel, juga mengonfirmasi komitmennya untuk mengakhiri perang Gaza. Menurut pernyataan tersebut, Trump menyatakan bahwa ia akan bekerja untuk menghentikan kekerasan dan siap bekerja sama dengan Presiden Abbas serta pihak-pihak terkait di kawasan dan dunia untuk mencapai perdamaian.

Meskipun Trump sering menekankan posisinya sebagai sekutu utama Israel, bahkan menyatakan ingin "menyelesaikan pekerjaan" dengan Hamas di Gaza, pernyataan terbaru ini menunjukkan pendekatan yang lebih diplomatis. Trump menegaskan niatnya untuk berkolaborasi dengan pemimpin Palestina dan negara-negara lain di kawasan untuk meredakan ketegangan yang telah menggejolak di Timur Tengah selama beberapa dekade.

Bagi banyak pihak, hasil dari percakapan ini memberi harapan baru akan kemungkinan terjadinya pendekatan yang lebih konstruktif dalam mencari solusi atas konflik yang telah berlangsung lama antara Palestina dan Israel. Namun, apakah perdamaian yang langgeng dapat tercapai masih akan sangat bergantung pada upaya diplomatik yang lebih luas dan komitmen nyata dari semua pihak yang terlibat.

Dilansir dari Arab News